A software engineer, a dreamer, a movie lover.
Most of them are about winning competitions and my projects in Bangkit Academy 2022.
3 months ago
2JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Google hari ini secara resmi membuka Bangkit 2024. Program yang telah memasuki tahun kelima ini, menerima 4.650 peserta dari 55.000 pendaftar untuk semester pertama program yang bergengsi dan menantang ini. Nantinya, para peserta yang berhasil diterima harus melewati lebih dari 900 jam belajar untuk menyelesaikan program.
3 months ago
2Seusai melepas ribuan peserta didiknya di tahun ajaran 2023, Bangkit dari Google siap sambut 9.000 peserta didik di tahun ajaran 2024 dengan tambahan kurikulum baru yakni pembelajaran kecerdasan buatan (AI). Google pun menjabarkan kisi-kisi kurikulum AI tersebut.
3 months ago
2Program Bangkit 2024 Batch 1 menerima 4.650 mahasiswa dari 55.000 pendaftar. Tiga jalur pembelajaran mahasiswa Kampus Merdeka di Bangkit mulai 2024 dilengkapi dengan kurikulum kecerdasan buatan (AI). Bangkit sendiri tahun ini rencananya dibuka Google bersama GoTo, Tokopedia, dan Traveloka dalam 2 batch dengan total peserta 9.000 mahasiswa. Batch kedua dijadwalkan buka pada Juni 2024.
3 months ago
1What ignites a passion? How do we nurture it? Kenrick Tandrian (22), who has an undeniable fascination with tech, seemed to have the answer. When tech holds a real grip on Ken's imagination-that's what he's called, the eldest of three starts to devour anything tech-related. Driven by his love for tech, Kenrick decided to go to Universitas Pelita Harapan to major in Information Systems. Then, his thirst for knowledge led him to off-campus courses like Dicoding.
1 year ago
0MOS National Championship merupakan kejuaraan nasional yang menguji kemampuan peserta dalam menggunakan software Microsoft Office. Para peserta yang mengikuti kejuaraan akan diujikan kemampuannya dalam menggunakan software Microsoft seperti Excel, Word, dan PowerPoint. Pada edisi 2023 ini, para peserta akan menguji kemampuan untuk mendapatkan sertifikat Microsoft Office Specialist yang telah diakui langsung oleh Microsoft. Setiap peserta diberikan waktu 50 menit untuk mengerjakan 35 soal yang berbentuk study case. Pemenang MOS National Championship 2023 ditentukan berdasarkan nilai ujian tertinggi dengan waktu yang tercepat.
1 year ago
0Dalam pengerjaan proyek akhir berbasis produk (product-based capstone project), Deddy berkolaborasi dengan rekan timnya seperti, Mirsa Salsabila (Universitas Indonesia); Darren Ngoh (Universitas Indonesia); Rivano Ardiyan Taufiq Kurniawan (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta); Kenrick Tandrian (Universitas Pelita Harapan); dan Kenji Marwies (Universitas Pelita Harapan).
2 years ago
0TEMPO.CO, Tangerang - Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan, Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies, berkolaborasi dengan mahasiswa dari kampus lain membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia. Kolaborasi dijalin di Bangkit Academy 2022, program Kampus Merdeka–Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka. EcoSense, nama aplikasi itu, merupakan hasil dari proyek akhir berbasis produk (product-based capstone project) yang dikerjakan secara kolaborasi oleh Kenrick dan Kenji bersama Darren Ngoh (UI), Mirsa Salsabila (UI), Deddy Romnan Rumapea (UNJA), dan Rivano Ardiyan Taufiq Kurniawan (UPNVY). Mereka merancangnya sebagai sebuah socio-startup (startup yang bergerak di bidang sosial) yang berfokus pada pengadaan kampanye lingkungan berinsentif dilengkapi tagline “Save Earth, Save Lives!”.
2 years ago
0CewekBanget.ID - Kita tentu sadar ya girls, kalau aktivitas kita sehari-hari sebagai manusia sesungguhnya saling berkaitan dengan planet bumi yang kita tempati ini. Sayangnya, kebanyakan dari kita belum sadar kalau sejumlah aktivitas yang kita lakoni selama ini justru berdampak buruk terhadap alam dan lingkungan. Di sisi lain, perkembangan teknologi yang kian canggih mestinya bisa menjadi sarana untuk menawarkan solusi menyelamatkan bumi. Nah, hal itulah yang menjadi motivasi Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies, 2 mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan, untuk membuat EcoSense, sebuah aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia. Kenrick dan Kenji merancang EcoSense sebagai upaya membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan yang kita hadapi saat ini. Penasaran dengan teknologi keren yang dicetuskan Kenrick dan Kenji? Ini dia penjelasan tentang EcoSense dan implikasinya terhadap lingkungan!
2 years ago
0JAKARTA, PRINDONESIA.CO - Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 yaitu Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies. Mereka membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense. Kenrick dan Kenji merancang aplikasi ini dengan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka untuk program Kampus Merdeka – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yaitu Bangkit Academy 2022. Dua mahasiswa Universitas Pelita Harapan Kampus Medan membuat kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia. Aplikasi yang bernama EcoSense ini diharapkan menjadi jembatan para penggiat lingkungan dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan lingkungan.
2 years ago
0MEDAN | Bisanews.id | Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan Angkatan 2019, Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense. Public Relations UPH dalam keterangan persnya yang diterima Bisanews.id Selasa (27/9/2022), menyampaikan penyataan Kenrick yang menyebutkan dia dan Kenji merancang aplikasi itu dengan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, GoTo, dan Traveloka untuk program Kampus Merdeka – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), yaitu Bangkit Academy 2022.
2 years ago
1MEDAN (XNews.id) – Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 yaitu Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies. Mereka membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense. Kenrick dan Kenji merancang aplikasi ini dengan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka untuk program Kampus Merdeka – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yaitu Bangkit Academy 2022.
2 years ago
1beritasumut.com - Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 yaitu Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies. Mereka membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense. Kenrick dan Kenji merancang aplikasi ini dengan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka untuk program Kampus Merdeka" Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yaitu Bangkit Academy 2022.
2 years ago
2sentralberita | Medan ~ Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 yaitu Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies. Mereka membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense. Kenrick dan Kenji merancang aplikasi ini dengan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka untuk program Kampus Merdeka – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yaitu Bangkit Academy 2022.
2 years ago
3JAKARTA - Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019, Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies menciptakan aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense.
2 years ago
0Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 yaitu Kenrick Tandrian dan Kenji Marwies. Mereka membuat aplikasi kampanye lingkungan berinsentif pertama di Indonesia bernama EcoSense. Kenrick dan Kenji merancang aplikasi ini dengan mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang berkolaborasi dengan Google, GoTo, Traveloka untuk program Kampus Merdeka – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yaitu Bangkit Academy 2022.
2 years ago
0Tergabung dalam tim C22-PS279 (EcoSense) capstone project, Darren juga dibantu oleh rekan-rekan lainnya seperti, Mirsa Salsabila (Fasilkom UI); Deddy Romnan Rumapea (Universitas Jambi); Rivano Ardiyan Taufiq Kurniawan (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta); Kenrick Tandrian (Universitas Pelita Harapan); dan Kenji Marwies (Universitas Pelita Harapan). Tidak lupa keberhasilan Darren dan tim juga didukung oleh salah satu dosen Fasilkom UI yakni, Dr. Ade Azurat sebagai dosen pembimbing, program inkubasi Google Bangkit 2022 mengharuskan setiap tim harus memiliki dosen pembimbing.
2 years ago
0Kemampuan memanfaatkan teknologi digital dengan efektif atau sering disebut sebagai Technology Literacy merupakan salah satu skill yang paling dibutuhkan di era perkembangan teknologi digital 4.0 pada abad-21 ini. Generasi muda dituntut untuk menguasai dan fasih dalam mengoperasikan teknologi digital yang mencakup penguasaan software digital seperti Microsoft Office. Berangkat dari hal tersebut, beragam kesempatan dapat diikuti oleh generasi muda untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman di bidang teknologi digital. Hal ini pula yang turut dilakukan oleh Kenrick Tandrian, mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) angkatan 2019, yang mengikuti kompetisi ‘Microsoft Office Specialist National Championship’ dan berhasil meraih posisi ke-2 dari 601 peserta yang ikut serta. Kenrick berhasil mengikuti seluruh proses kompetisi dan lulus sertifikasi dengan nilai sempurna, yakni 1000/1000.
3 years ago
0Kenrick Tandrian, Alexander Putra Masri, dan Vanessa Jovana, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Medan angkatan 2019 dan 2020 berhasil mengukir prestasi membanggakan pada kompetisi Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik XIV), 8 Oktober 2021 lalu.